Sabtu, 30 Mei 2015

SEJARAH KOMPUTER DAN MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BIMBINGAN DAN KOSELING


SEJARAH KOMPUTER DAN MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI
BAGI  BIMBINGAN DAN KOSELING
Dibuat Untuk Memenuhi Sebagian Tugas  Individu
Mata Kuliah Aplikasi Komputer Yang Diampu Oleh
Dosen  : Nelentika Lendarty, S.Kom


Di susun oleh :
Hanita Elsa : 1411080051

                                                                      

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2015






Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan Do’a senantiasa tercurah kepada Nabi besar kita Muhammad SAW, semoga beliau, keluarga, para sahabat serta para pengikutnya senantiasa mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT. Amin.

 Jangan menganggap tugas belajarmu sebagai kewajiban melainkan pandanglah itu sebagai sebuah kesempatan untuk menikmati betapa indahnya dunia pengetahuan, kepuasan hati yang diberikannya serta mamfaat yang akan diterima masyarakat apabila jerih-payahmu berhasil”. Albert Einstein

Berdasarkan kata bijak diatas, kita mengambil kesimpulan, bahwa sekecil apapun pengetahuan yang kita dapatkan, maka itu akan bermanfaat bagi kita. Semoga makalah ini bisa membantu kita dalam mengetahui dan memahami tentang “aplikasi komputer” sehingga memperoleh tambahan wawasan yang lebih luas.
                                                                                                             
                                                                                       
                                                                                     

Bandar Lampung,  Maret 2015


Penyusun






  







BAB I 

PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Masalah

Pengertian Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan di organisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Komputer sering kali di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari baik di gunakan untuk meringankan pekerjaan, sebagai hiburan maupun untuk bekerja. Komputer telah merambah ke berbagai sektor dalam kehidupan kita, tidak saja digunakan oleh orang kantoran, akademisi, mahasiswa, anak-anakpun sudah terbiasa dengan alat elektronik ini. Karena perkembangan teknologi yang semakin maju maka dapat mengoprasikan sebuah komputer merupakan salah satu tuntutan yang wajib untuk kita agar nantinya kita tidak gaptek dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbicara mengenai komputer, tidak lepas dari sejarah perkembangan komputer dari generasi ke generasi itu sendiri. Banyaknya para pakar yang berusaha untuk menghadirkan komputer terbaik yang dapat digunakan manusia selama bartahun-tahun sehingga terciptalah komputer yang praktis dan minimalis sehingga dapat memudahkan kerja manusia.

1.2         Rumusan Masalah

·         Bagaimana sejarah perkembangan komputer dari generasi ke generasi?
·         Apa saja manfaat komputer bagi bimbingan konseling ?

1.3         Tujuan Penulisan

·         Mengetahui sejarah perkembangan komputer dari generasi ke generasi.
·         Mengetahui manfaat komputer bagi bimbingan koseling.

 

 

 BAB II 

PEMBAHASAN


2.1         Sejarah Komputer

Dalam situs Komputer science Lab pada artikel Ilustrasi sejarah komputer menyebutkan bahwa istilah komputer dikaitkan dengan sebuah profesi pekerjaan sebagaimana istilah mesin mekanik komputer saat ini karena mesin ini melakukan pekerjaan yang sebelumnya telah diberikan kepada orang-orang yang awalnya nama pekerjaan, sejarah istilah komputer ini digunakan untuk menggambarkan mereka  (manusia terutama perempuan) yang tugasnya melakukan perhitungan berulang yang diperlukan untuk menghitung hal-hal seperti tabel navigasi, grafik naik turun dan posisi planet untuk almanak astronomi.
Bayangkan jika  Anda memiliki pekerjaan seperti ini di mana jam demi jam, hari demi hari, hanya untuk melakukan perghitungan dan perkalian. tentunya rasa bosan akan timbul dengan cepat dan memicu kecerobohan yang mengarah pada kesalahan. Oleh karena itu dalam sejarah komputer disebutkan bahwa selama ribuan tahun orang telah memikirkan untuk alat mekanik yang dapat melakukan tugas perhitungan yang akurat dan dapat bekerja dengan cepat.
Ada yang menyebutkan bahwa Sejarah Komputer berawal dari 5000 tahun yang lalu ketika ditemukannya alat hitung pertama.  Alat ini disebut abakus atau sempoa. Alat hitung ini ditemukan pertama kali dalam sejarah Babilonia kuno, berbentuk belahan papan diatasnya ditaburi pasir sehingga orang bisa menulis atau menghitung. Oleh karena itu maka  alat ini disebut abakus, asal kata dari bahasa Yunani ABACOS, artinya menghapus debu. Oleh bangsa Cina mengembangkan abakus ini menjadi 2 bagian. Pada terali  atas dimasukkan 2 bijian  dan 5 bijian  pada terali  bawah. bentuk inilah yang yang populer hingga saat ini untuk melakukan perhitungan aritmatika.  sampai  saat ini  penemuan Abakus atau sempoa ini dapat dianggap sebagai awal mula Sejarah Komputer.
Ada pula sumber yang mengatakan bahwa Sejarah Komputer itu bermula sejak ditemukannya alat mekanik dan elektronik untuk proses olah data telah dilakukan seiring ditemukannya alat-alat mekanika dan elektronika (mechanical and electronic) untuk membantu dalam perhitungan yang cepat. Dari awal dimulainya Sejarah perkembangan Komputer hingga  pengembangan perangkat modern seperti yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi dari penemuan alat  mekanik dan elektronik.
Entah mana yang benar sejarah komputer bermula darimana,  yang jelas saat ini komputer tidak lagi sebagai alat hitung biasa, namun telah memasuki ke segala aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematika biasa namu bisa dimanfaatkan diberbagai bidang pekerjaan, lihat saja penggunaan komputer dibidang kedokteran, misalnya USG CT Scan dan lainya, di super-super market digunakan di kasir untuk melakukan billing dengan alat pembaca barcode.
Sejarah Komputer mekanik diawali oleh penemuan Blaise Pascal  (1623-1662.), Pada tahun 1642, yang pada waktu itu Blaise Pascal  baru saja memasuki remaja diusia 18 tahun, yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheelcalculator) untuk membantu ayahnya dalam melakukan penghitungan pajak. Kotak kuningan ini yang disebut Pascaline, mempergunakan roda putar bergerigi  sebanyak delapan buah, digunakan  untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahannya jika perhitungan sudah melebihi 10 digit angka. Dalam Tokoh-Tokoh Sejarah Perkembangan Komputer menyebut Blaise Pascal adalah orang yang berjasa karena menemukan ide pertama untuk komputer digital.
pada Tahun 1694, seorang saintis matematika dan filosof Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) menyempurnakan  Pascaline dengan membuat mesin yang mampu melakukan operasi perkalian. Sama seperti pendahulunya, alat ini tetap bekerja menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari  maha karya Pascal, Leibniz mampu menyempurnakan alatnya.
Dalam Catatan Sejarah Komputer juga menyebut nama Charles Xavier Thomas de Colmar di tahun 1820, menciptakan mesin yang memiliki kemampuan melakukan pengoperasian empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu mengukir dengan tinta emas pada Sejarah perkembangan komputer dengan membangun era komputasi mekanikal.
Gambar 1. (Babagge dan karyanya Mesin differensial)

Di tahun 1812, Charles Babbage (1791-1871) seorang profesor matematika berkewarga negaraan Inggris,  telah mengakeslarasi kemajuan Komputer dari abad ke 16 seakan-akan jalan di tempat. Ia memajukan piranti ini di bidang hardware dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan perhitungan tabel matematika. Menurut catatan Sejarah Komputer,  Babbage menemukan ide mengenai analytical engine pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan difference engine-nya, Orang-orang yang pesimis menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage). Babbage bekerja dengan mesin penganalisanya hingga meninggal. Charles Babbage, memperhatikan keserasian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin mekanik sangat cocok dalam melakukkan tugas yang sama dan berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika memerlukan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu, mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial dengan memakai daya tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis. Penemuan Babbage dan Pemikiran-pemikirannya yang terperinci (hasil penelitiannya) menggambarkan karakteristik  Komputer elektronik modern. Penemuan Babbage ini merupan tonggak sejarah komputer modern.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama satu dekade, kemudian Babbage terinspirasi untuk  membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, dalam pembuatan mesin ini Augusta Ada King (1815-1842) mepunyai peran penting karena telan membantu merevisi rencana dan  mencari pendanaan dari pemerintah Kerajaan Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk di input ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer perempuan pertama. pada tahun 1980, DoD atau Departemen Pertahanan, Pentagon USA menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan pada Babbage.
Mesin uap Babbage tidak pernah rampung dikerjakan, kelihatan sangat sederhana jika  dibandingkan dengan standarisasi mesin sekarang ini. Meskipun demikian, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, Basic desain dari Analytical Engine mempergunakan Punched Card (berlubang-lubang) yang memuat  instruksi operasi bagi mesin itu.
Penggunaan alat prosessing Data Otomatis oleh The U.S. Bureau of Cencus tidak  merampungkan sensus dari tahun 1880 sampai di  tahun 1888. Pemimpin Bureau lalu menghentikan hal itu sebelum mencapai 10 tahunan. Komisi The U.S. Bureau, Herman Hollerith seorang pakar statistik memanfaatkan kepiawaiannya dalam menggunakan punched-card untuk sensus di tahun 1890. Dengan pemrosesan punched-card dan mesin Hollerith (Hollerith’s punched-card machine), sensus dapat dirampungkan dalam waktu 2,5 tahun. pada saat  itulah  dimulainya pemrosesan data secara otomatis yang di torehkan dalam sejarah perkembangan komputer.
Dari awal Sejarah Komputer seperti disebut di awal artikel diatas, dengan ditemukannyanya abakus sebagai alat hitung biasa, sampai memasuki Komputer generasi pertama sebagai tonggak sejarah komputer modern dari 6 dekade yang lalu. Perkembangan komputer hingga saat ini sudah memasuki komputer generasi kelima.

2.1.1   Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Pertama.

Tahun 1941, seorang insinyur asal Jerman yang bernama Konrad Zuse membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendisain pesawat terbang dan juga peluru kendali. Komputer pada Generasi pertama ini dapat dikarakteristikan dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut dengan “Bahasa Mesin” dalam bahasa inggrisnya adalah “Machine Language”. Hal ini menjadikan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah pemakaian tube vakum (yang menjadikan komputer pada masa itu tampak berukuran sangat besar) dan silinder magnetik yang berfungi untuk sebagai penyimpan data.
Ciri-ciri komputer generasi pertama :
1)    Silinder magnetik untuk menyimpan data
2)    Komponen yang dipergunakannya adalah tabung hampa udara (Vacum tube) untuk sirkuitnya.
3)    Kapasitas penyimpanan kecil.
4)    Program cuma bisa dibuat dengan bahasa mesin : Assembler.
5)    Ukuran fisik komputer besar, memerlukan ruangan yang luas.
6)    Cepat panas.
7)    Proses kurang cepat.
8)    Memerlukan dya listrik yang besar.
9)    Orientasi pada aplikasi bisnis.
Berikut ini adalah beberapa contoh komputer yang lahir pada generasi pertama adalah sebagai berikut:

Gambar 1. (Contoh Komputer Generasi Pertama Z3)

Z3 dibuat oleh Konrad Zuse dari Jerman pada tahun 1941. Komputer ini digunakan untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali pada perang dunia kedua.

Gambar 2. (Contoh komputer generasi pertama Colossus)

Colossus dibuat di Negara Inggris pada tahun 1943, yang dulunya digunakan untuk memecahkan kode rahasia buatan Jerman.


Gambar 3. (Contoh komputer generasi pertama Mark 1)

The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, komputer ini dibuat di Negara Amerika melalui tangan Ir. Harvard, Howard H. Aiken. Ukuran panjangnya setengan lapangan sepak bola. Renteng kabel hingga 500 Mil. Komputer ini biasa dikenal juga dengan sebutan Mark 1.

2.1.2   Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Kedua

Ditemukannya Transistor transistor sangat berpengaruh terhadap perkembangan komputer. Tube vakum terganti oleh transistor pada radio, televisi dan komputer. hal ini menyebabkan ukuran mesin-mesin elektrik diperkecil, karena penggunaan tabung telah digantikan oleh transistor dan diode Vakum meskipun sifatnya sangat  mudah terbakar. Cara baru untuk menyimpan memori  yaitu  inti  Magnetik diperkenalkan. Alat ini menggunakan kawat  halus yang dililit. Kemampuan pengelolaan lebih besar. Dan mulai menggunakan bahasa pemrograman level tinggi yaitu dengan  FOTRAN (1954) dan COBOL (1959) untuk menggantikan bahasa mesin. Minikomputer dihasilkan yang hemat energi dan harganya pun lebih murah dan lebih kecil dibandingkan  dengan komputer terdahulu. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah super komputer yang bernama LARC dibuat Sprery-Rand dan kompputer yang bernama Stretch diciptakan oleh IBM. Komputer- komputer ini, yang dikembangkan untuk lab. energi atom, adan dapat menangani sebagian besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom.

Ciri-ciri komputer Generasi kedua :
1)   Kapasitas memori utama sudah cukup besar dengan pengembangan magnetic core storage
2)   Berorientasi pada bisnis dan teknik.
3)   Tidak terlalu banyak mengeluarkan panas.
4)   Program dapat di buat dengan bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL.
5)   Proses operasi sudah cepat, yaitu bisa melakukan jutaan operasi per detik.
6)   Membutuhkan lebih sedikit daya listrik.
7)   Mulai digunakan disk storage (penyimpanan data)

2.1.3   Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Ketiga

Perkembangan komputer pada generasi ketiga terjadi sekitar tahun 1964-1970 dengan ditemukanya teknologi Integrated Circuit (IC) menjadi ciri utama karena mulai digunakan pada sebuah perangkat komputer hingga generasi sekarang. Komponen IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc (MST). SLT adalah transistor dan diode diletakkan terpisah dalam satu tempat sedangkan MST adalah elemen transistor, diode, dan resistor diletakkan bersama dalam satu chip. MST lebih kesil tetapi mempunyai kemmapuan lebih besar dibanding SLT.

Ciri-ciri Komputer Generasi ketiga :
1)   Ditemukannya IC sehingga mengubah arsitektur komputer secara keseluruhan
2)   Sudah menggunakan terminal visual display dan dapat mengeluarkan suara.
3)   Kinerja komputer menjadi lebih cepat dan tepat. Kecepatannya hampir 10.000 kali lebih cepat dari komputer generasi pertama.
4)   Peningkatan dari sisi software.
5)   Kapasitas memori sudah lebih besar dari pada versi sebelumnya, dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter.
6)   Menggunakan media penyimpanan luar disket magnetik (external disk) yang sifat pengaksesan datanya secara acak (random access) dengan kapasitas besar (jutaan karakter).
7)   Pemakaian listrik lebih hemat dan lebih efisien.
8)   Kemampuan melakukan multiprocessing dan multitasking.

2.1.4   Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Keempat

Komputer generasi ini merupakan kelanjutan dari generasi III dan perbedaanya adalah IC pada generasi empat lebih kompleks dan terintegrasi. Sejak tahun 1970 ada dua perkembangan yang di anggap sebagai komputer generasi IV. Pertama, penggunaan Large Scale Integration (LSI) yang disebut juga dengan nama Bipolar Large Large Scale Integration. LSI merupakan pemadatan beribu-ribu IC yang di jadikan satu dalam sebuah keping IC yang disebut chip. Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkaian terpadu IC. LSI kemudian dikembangkan menjadi Very Large Scale Integration (VLSI) yang dapat menampung puluhan ribu hingga ratusan ribu IC. Selanjutnya dikembangkannya komputer mikro yang menggunakan mikroprosesor dan semikonduktor yang berbentuk chip untuk memori komputer internal sementara generasi sebelumnya menggunakan magnetic core storage.

Ciri-ciri komputer Generasi keempat :
1)   Dikembangkan komputer mikro dengan menggunakan microprocessor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori komputer.
2)   Penggunaan Large Scale Integration (LSI) atau Bipolar Large Scale Integration, yaitu pemadatan ribuan IC menjadi sebuah chip.

2.1.5   Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Kelima

Pada masa ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor yang ditanam pada sebuah microprocesor, serta munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Komputer Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam dan keunggulan lainya adalah kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.

Ciri-ciri komputer Generasi kelima
1)   Mempunyai desain yang lebih kecil
2)   Pengembangan VLSI ( Very Large Scale Integration) 
3)   Pengembangan  Josephson Junction
4)   Dapat menterjemahkan bahasa manusia, bercakap-cakap dengan manusia, dapat melakukan diagnosa penyakit yang lebih akurat.

Demikian adalah sejarah perkembangan komputer dari generasi pertama hingga saat ini yang memiliki fungsi masing-masing antar generasi tersebut sehingga tercipta komputer yang dapat melakukan semua fungsi dari lima generasi diatas tadi yaitu komputer yang biasa kita gunakan sasat ini. Kemudahan dan kecanggihan yang dihasilkan dari komputer masa kini adalah tujuan utama para produsen komputer ternama saat ini guna untuk memudahkan kinerja manusia. Dan tercipta pula komputer mini yang dapat dibawa kemana-mana oleh penggunanya yang biasa disebut dengan nama Laptop. Laptop adalah komputer terbaik dan tercanggih yang dapat digunakan dimanapun dan kapanpun, selagi tidak Low Battery.

2.2 MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN KONSELING 

 

Seiring kemajuan dan perkembangan zaman, seluruh aspek kehidupan akan menyesuaikan dengan kemajuan tersebut agar tidak terjadinya ketimpangan serta ketinggalan dalam mengikuti perkembangan zaman. Dari masa ke masa kemajuan seluruh aspek kehidupan akan terus berkembang secara dinamis serta selaras, dari kemajuan tersebut lahirlah istilah era informasi/global. Dalam era informasi, kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu pendorong terjadinya globalisasi, oleh karena itu penguasaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal mutlak yang harus dicapai. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi : memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Teknologi Informasi (TI) pada zaman sekarang sudah memasuki dunia pendidikan baik formal maupun semiformal atau pun nonformal. Oleh sebab itu, seluruh bagian yang terintegrasi oleh pendidikan terutama pendidikan formal akan dituntut untuk melaksanakan tugasnya dengan menggunakan teknologi. Begitu pula dengan Bimbingan dan Konseling (BK) yang menjadi bagian yang terintegrasi oleh komponen pendidikan formal, dituntut pula menggunakan TI dalam menjalankan program Bimbingan dan Konseling.
Dalam pelaksanaan BK konvensional masih banyak terdapat kendala yang terjadi, seperti jumlah konseli yang terlalu banyak sedangkan jumlah konselor tidak sebanding, terbatasnya waktu yang dimiiki konselor dan konseli untuk melakukan konseling dan layanan BK lainnya, dan rendahnya tingkat profesionalitas konselor yang harus ditingkatkan melalui teknologi. Teknologi dapat membuat kinerja konselor menjadi lebih cepat, mudah, dan tertangani dalam pelayanan BK sehingga konselor akan lebih produktif dan lebih profesional. TI memiliki manfaat dan peranan dalam Bimbingan dan Konseling. Peranan TI dalam BK sebagai media canggih yang akan mempermudah jalannya suatu pelayanan BK, sebagai cara untuk meningkatkan keterampilan dan kreatifitas konselor dalam menyajikan layanan BK yang dinamis sehingga konseli tidak merasa jenuh dan menganggap BK ketinggalan zaman, sebagai alat untuk meningkatkan prestise BK pada masyarakat, sebagai layanan dukungan sistem pada BK agar layanan yang diberikan menjadi lebih efektif dan efesien, sebagai media untuk mempermudah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam kegiatan BK, sebagai media yang dapat meningkatkan produktifitas kinerja konselor, sebagai media yang mempengaruhi program BK yang lebih modern, sebagai media untuk menghilangkan masalah jarak dan waktu yang dialami konselor dan konseli ketika pelayanan BK berlangsung, dan sebagai alat untuk memperkuat kompetisi terhadap profesi lainnya agar BK tidak ditinggalkan oleh konseli.
TI juga memiliki manfaat dalam BK, yaitu membantu konselor dalam mengolah dan menyimpan data konseli secara lebih aman dan data lainnya yang dibutuhkan dalam BK, membantu konselor untuk melakukan cyber counseling, membantu konselor untuk mempublikasikan informasi secara up to date dan lebih luas jangkauannya tanpa harus bertemu secara face to face, membantu konselor dalam melaksanakan program agar lebih efektif dan efesien melalui aplikasi khusus tentang instrumen BK, membantu konselor dalam berkomunikasi dengan konseli dengan lebih mudah, membantu konselor untuk memperoleh data lebih mudah, membantu konselor untuk melaksanakan pendekatan dengan konseli melalui alat komunikasi canggih, mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data., membantu konselor dalam menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya, menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan, sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur, membantu konselor dalam melakukan assesmen terhadap konseli khusunya pada Inventori Tugas Perkembangan (ITP) dan Analisis Tugas Perkembangan (ATP) yang sudah dikembangkan, membantu konselor memberikan pelayanan melalui internet. Dalam aplikasinya teknologi dan informasi ini lebih diarahkan untuk membantu konseli dalam pemenuhan kebutuhan informasi terutama ketika seorang konseli ingin melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya. Kelebihan daripada ini, konseli lebih cepat mengakses semua informasi yang ada dan tidak harus melakukan proses konseling secara langsung.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling memberikan dampak positif dan negative. Dampak positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara konselor dengan kliennya yang tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses bimbingan dan konseling. Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk mendapatkan informasi yang dia butuhkan pada saat itu juga. Dalam proses bimbingan dan konseling masih banyak yang belum mengetahui pemanfaatan media teknologi informasi untuk menunjang layanan bimbingan dan konseling. Konselor sekolah tidak semuanya mengerti atau paham tentang penggunaan internet. Padahal internet merupakan media yang sangat efektif dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Untuk itu, perlu adanya suatu sosialisasi untuk meningkatkan kinerja konselor di sekolah dalam hal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi agar nantinya bidang bimbingan dan konseling tidak lagi menjadi bidang layanan yang membosankan dan menjenuhkan. Tidak hanya konselor yang perlu diberikan sosialisasi. Para konseli yang dalam hal ini adalah siswa juga perlu diberikan suatu sosialisasi agar kemajuan teknologi informasi tersebut bisa dimanfaatkan sesuai apa yang diharapkan. Dengan kata lain, teknologi informasi tersebut tidak disalahgunakan untuk hal yang negatif.
Jika konselor dan konseli sudah paham akan manfaat dan pentingnya teknologi informasi dalam menunjang proses layanan bimbingan dan konseling, maka ke depannya bimbingan dan konseling akan menjadi suatu bidang pendidikan yang inovatif dan efisien berkat kemajuan teknologi informasi namun tetap tidak menghilangkan esensi dari layanan bimbingan dan konseling itu sendiri.

2.3 PENERAPAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI  pada BIMBINGAN KONSELING

 

2.3.1 Latar Belakang TI BK

Dalam era gelobalisasi seperti saat ini teknologi informasi adalah suatu hal yang sangat penting dipelajari dan harus dikuasi dengan baik oleh setiap orang. Konselor yang bertugas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling, harus memenuhi standar utama yaitu memiliki kemampuan atau kualitas pribadi yang sifatnya profesional demi tercapainya keberhasilan melakukan layanan bimbingan dan konseling. Ketika klien berharap atau menuntut kenyamanan dalam proses layanan, maka konselor seyogyanya memikirkan dan menciptakan cara-cara, strategi, maupun metode baru dalam pelayanan konseling sehingga sifatnya inovatif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pribadi konselor dalam aspek penguasaan teknologi, pengembangan pemikiran yang inovatif, serta menghilangkan image negatif di lapangan, yang mengatakan konselor sebagai polisi sekolah maupun kinerja konselor sama dengan guru mata pelajaran.
Sementara itu, kehadiran teknologi informasi dalam konteks bimbingan konseling dapat dijadikan sebagai media baru (new media) untuk membantu individu mengarahkan diri dan menyelesaikan masalah dalam hidup. Bimbingan dan konseling merupakan ilmu yang bersifat “multireferensial”. Sejalan dengan perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi berbasis komputer, sejak tahun 1980-an peranan komputer telah banyak dikembangkan dalam bimbingan dan konseling. Menurut Gausel (Prayitno, 2003) bidang yang telah banyak memanfaatkan jasa komputer ialah bimbingan karier dan bimbingan dan konseling pendidikan.
Moh. Surya (2006) mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi komputer interaksi antara konselor dengan individu yang dilayaninya (klien) tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi dapat juga dilakukan melalui hubungan secara virtual (maya) melalui internet, dalam bentuk “cyber counseling”. Dikemukakan pula, bahwa perkembangan dalam bidang teknologi komunikasi menuntut kesiapan dan adaptasi konselor dalam penguasaan teknologi dalam melaksanakan bimbingan dan konseling.
Dengan adanya landasan ilmiah dan teknologi ini, maka peran konselor didalamnya mencakup pula sebagai ilmuwan sebagaimana dikemukakan oleh McDaniel bahwa konselor adalah seorang ilmuwan. Sebagai ilmuwan, konselor harus mampu mengembangkan pengetahuan dan teori tentang bimbingan dan konseling, baik berdasarkan hasil pemikiran kritisnya maupun melalui berbagai bentuk kegiatan penelitian. Berkenaan dengan layanan bimbingan dan konseling dalam konteks Indonesia, Prayitno (2003) memperluas landasan bimbingan dan konseling dengan menambahkan landasan paedagogis, landasan religius, dan landasan yuridis-formal. Landasan paedagogis dalam layanan bimbingan dan konseling ditinjau dari tiga segi, yaitu: (a) pendidikan sebagai upaya pengembangan individu dan bimbingan merupakan salah satu bentuk kegiatan pendidikan; (b) pendidikan sebagai inti proses bimbingan dan konseling; dan (c) pendidikan lebih lanjut sebagai inti tujuan layanan bimbingan dan konseling.

2.3.2 Dasar Pertimbangan Penggunaan TI BK

Penggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga ke sekolah lanjutan atas dan sekolah kejuruan. Namun demikian yang paling besar pengaruhnya adalah di Perguruan Tinggi, di mana hampir semua perguruan tinggi di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun secara online. Sebagai contoh seorang dosen dalam menyampaikan materinya tidak hanya mengandalkan media konvensional saja, melainkan sudah menggunakan unsur teknologi di dalamnya. Biasanya seorang dosen atau guru di PT tertentu dalam menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide presentasi dengan bantuan komputer.
Dengan teknologi ini mahasiswa atau siswa bisa mengikuti mata kuliah dengan baik, karena materi yang disampaikan selain mengandung materi yang berbobot juga mengandung unsur multimedia yang bisa menghibur. Di mana dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector seorang dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup menekan remote control yang dipegangnya.
Saat ini, kecanggihan teknologi informasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Kemajuan suatu bangsa dalam era informasi sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas. Karakteristik masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global. Oleh karena itu, setiap negara berlomba untuk mengintegrasikan media seperti teknologi informasi dengan tujuan dapat bersaing dalam era global.
Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dapat dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Saat ini layanan tersebut semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah menjadikan proses bimbingan dan konsling lebih menarik, interaktif, dan tidak terhambat oleh ruang dan waktu, tetapi tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling.




BAB III PENUTUP 

3.1         Kesimpulan

Adanya perbedaan perkembangan komputer dari generasi ke generasi akan selalu membaik hingga saat ini. Banyaknya produsen dengan merek ternama di dunia yang berlomba menghadirkan kecanggihan dari kinerja komputer yang dapat memudahkan kerja manusia.

3.2         Saran

Bersamaan dengan terbitnya artikel makalah ini maka penyusun berpesan kepada para pemabaca untuk dapat menggunakan komputer dengan semestinya atau jangan berlebihan, karena ada batasan maksimum komputer dihidupkan dalam satu hari.



 

DAFTAR PUSTAKA

 

Abadi, Iskandar. 2014. Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Pertama Sampai Sekarang, pustaka buku.
(http://www.indoza*com/2014/03/sejarah-perkembangan-komputer-generasi.html) 19 Maret 2014 Jam 20.30 WIB