SEJARAH KOMPUTER DAN MANFAAT TEKNOLOGI
INFORMASI
BAGI BIMBINGAN
DAN KOSELING
Dibuat Untuk Memenuhi
Sebagian Tugas Individu
Mata Kuliah Aplikasi
Komputer Yang Diampu Oleh
Dosen : Nelentika Lendarty, S.Kom
Di susun oleh :
Hanita Elsa :
1411080051
JURUSAN BIMBINGAN
DAN KONSELING
FAKULTAS TARBIYAH
DAN KEGURUAN
IAIN RADEN INTAN
LAMPUNG
2015
Puji dan syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan Do’a
senantiasa tercurah kepada Nabi besar kita Muhammad SAW, semoga beliau,
keluarga, para sahabat serta para pengikutnya senantiasa mendapat tempat yang
layak disisi Allah SWT. Amin.
“Jangan
menganggap tugas belajarmu sebagai kewajiban melainkan pandanglah itu sebagai
sebuah kesempatan untuk menikmati betapa indahnya dunia pengetahuan, kepuasan
hati yang diberikannya serta mamfaat yang akan diterima masyarakat apabila
jerih-payahmu berhasil”. Albert Einstein
Berdasarkan kata
bijak diatas, kita mengambil kesimpulan, bahwa sekecil apapun pengetahuan yang
kita dapatkan, maka itu akan bermanfaat bagi kita. Semoga makalah ini bisa
membantu kita dalam mengetahui dan memahami tentang “aplikasi komputer”
sehingga memperoleh tambahan wawasan yang lebih luas.
Bandar Lampung, Maret 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengertian Komputer adalah sistem elektronik untuk
memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan di organisasikan
supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan
menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Komputer sering kali di manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari baik di gunakan untuk meringankan pekerjaan, sebagai
hiburan maupun untuk bekerja. Komputer telah merambah ke berbagai sektor
dalam kehidupan kita, tidak saja digunakan oleh orang kantoran, akademisi,
mahasiswa, anak-anakpun sudah terbiasa dengan alat elektronik ini. Karena
perkembangan teknologi yang semakin maju maka dapat mengoprasikan sebuah
komputer merupakan salah satu tuntutan yang wajib untuk kita agar nantinya kita
tidak gaptek dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbicara mengenai komputer, tidak lepas dari sejarah
perkembangan komputer dari generasi ke generasi itu sendiri. Banyaknya para
pakar yang berusaha untuk menghadirkan komputer terbaik yang dapat digunakan
manusia selama bartahun-tahun sehingga terciptalah komputer yang praktis dan
minimalis sehingga dapat memudahkan kerja manusia.
1.2 Rumusan Masalah
·
Bagaimana sejarah perkembangan komputer dari generasi ke
generasi?
·
Apa saja manfaat komputer bagi bimbingan konseling ?
1.3 Tujuan Penulisan
·
Mengetahui
sejarah perkembangan komputer dari generasi ke generasi.
·
Mengetahui
manfaat komputer bagi bimbingan koseling.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Komputer
Dalam situs Komputer science Lab pada artikel Ilustrasi
sejarah komputer menyebutkan bahwa istilah komputer dikaitkan dengan sebuah
profesi pekerjaan sebagaimana istilah mesin mekanik komputer saat
ini karena mesin ini melakukan pekerjaan yang sebelumnya telah diberikan
kepada orang-orang yang awalnya nama pekerjaan, sejarah istilah komputer ini
digunakan untuk menggambarkan mereka (manusia terutama perempuan) yang
tugasnya melakukan perhitungan berulang yang diperlukan untuk menghitung
hal-hal seperti tabel navigasi, grafik naik turun dan posisi planet untuk
almanak astronomi.
Bayangkan jika Anda memiliki pekerjaan seperti ini di
mana jam demi jam, hari demi hari, hanya untuk melakukan perghitungan dan
perkalian. tentunya rasa bosan akan timbul dengan cepat dan memicu kecerobohan
yang mengarah pada kesalahan. Oleh karena itu dalam sejarah komputer disebutkan
bahwa selama ribuan tahun orang telah memikirkan untuk alat mekanik yang dapat
melakukan tugas perhitungan yang akurat dan dapat bekerja dengan cepat.
Ada yang menyebutkan bahwa Sejarah Komputer berawal dari 5000 tahun yang lalu ketika
ditemukannya alat hitung pertama. Alat ini disebut abakus atau sempoa.
Alat hitung ini ditemukan pertama kali dalam sejarah Babilonia kuno, berbentuk
belahan papan diatasnya ditaburi pasir sehingga orang bisa menulis atau
menghitung. Oleh karena itu maka alat ini disebut abakus, asal kata dari
bahasa Yunani ABACOS, artinya menghapus debu. Oleh bangsa Cina
mengembangkan abakus ini menjadi 2 bagian. Pada terali atas dimasukkan 2
bijian dan 5 bijian pada terali bawah. bentuk inilah yang
yang populer hingga saat ini untuk melakukan perhitungan aritmatika.
sampai saat ini penemuan Abakus atau sempoa ini dapat
dianggap sebagai awal mula Sejarah Komputer.
Ada pula sumber yang mengatakan bahwa Sejarah Komputer itu bermula sejak ditemukannya alat
mekanik dan elektronik untuk proses olah data telah dilakukan
seiring ditemukannya alat-alat mekanika dan elektronika (mechanical and
electronic) untuk membantu dalam perhitungan yang cepat. Dari awal dimulainya
Sejarah perkembangan Komputer hingga pengembangan perangkat modern
seperti yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi dari penemuan alat
mekanik dan elektronik.
Entah mana yang benar sejarah komputer bermula darimana,
yang jelas saat ini komputer tidak lagi sebagai alat hitung biasa, namun
telah memasuki ke segala aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada
sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematika
biasa namu bisa dimanfaatkan diberbagai bidang pekerjaan, lihat saja penggunaan
komputer dibidang kedokteran, misalnya USG CT Scan dan lainya, di super-super
market digunakan di kasir untuk melakukan billing dengan alat pembaca barcode.
Sejarah Komputer mekanik diawali oleh penemuan Blaise
Pascal (1623-1662.), Pada tahun 1642, yang pada waktu itu Blaise
Pascal baru saja memasuki remaja diusia 18 tahun, yang ia sebut sebagai
kalkulator roda numerik (numerical wheelcalculator) untuk membantu ayahnya
dalam melakukan penghitungan pajak. Kotak kuningan ini yang disebut Pascaline,
mempergunakan roda putar bergerigi sebanyak delapan buah, digunakan
untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat
penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahannya jika perhitungan sudah
melebihi 10 digit angka. Dalam Tokoh-Tokoh Sejarah Perkembangan Komputer
menyebut Blaise Pascal adalah orang yang berjasa karena menemukan ide pertama
untuk komputer digital.
pada Tahun 1694, seorang saintis matematika dan filosof
Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) menyempurnakan Pascaline
dengan membuat mesin yang mampu melakukan operasi perkalian. Sama seperti
pendahulunya, alat ini tetap bekerja menggunakan roda-roda gerigi. Dengan
mempelajari maha karya Pascal, Leibniz mampu menyempurnakan alatnya.
Dalam Catatan Sejarah Komputer juga menyebut nama Charles
Xavier Thomas de Colmar di tahun 1820, menciptakan mesin yang memiliki
kemampuan melakukan pengoperasian empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator
mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis
dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar
membantu mengukir dengan tinta emas pada Sejarah perkembangan komputer dengan
membangun era komputasi mekanikal.
Gambar
1. (Babagge dan karyanya Mesin differensial)
Di tahun 1812, Charles Babbage (1791-1871) seorang profesor
matematika berkewarga negaraan Inggris, telah mengakeslarasi kemajuan
Komputer dari abad ke 16 seakan-akan jalan di tempat. Ia memajukan piranti ini
di bidang hardware dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan
perhitungan tabel matematika. Menurut catatan Sejarah Komputer, Babbage
menemukan ide mengenai analytical engine pada tahun 1834, ketika
bermaksud mengembangkan difference engine-nya, Orang-orang yang pesimis
menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage). Babbage
bekerja dengan mesin penganalisanya hingga meninggal. Charles Babbage,
memperhatikan keserasian alam antara mesin mekanik dan matematika yaitu mesin
mekanik sangat cocok dalam melakukkan tugas yang sama dan berulangkali tanpa
kesalahan; sedang matematika memerlukan repetisi sederhana dari suatu
langkah-langkah tertentu, mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial dengan
memakai daya tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat
melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis. Penemuan Babbage
dan Pemikiran-pemikirannya yang terperinci (hasil penelitiannya) menggambarkan
karakteristik Komputer elektronik modern. Penemuan Babbage ini merupan
tonggak sejarah komputer modern.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama satu
dekade, kemudian Babbage terinspirasi untuk membuat komputer
general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage,
dalam pembuatan mesin ini Augusta Ada King (1815-1842) mepunyai peran penting
karena telan membantu merevisi rencana dan mencari pendanaan dari
pemerintah Kerajaan Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Analytical
Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini
memungkinkannya membuat instruksi untuk di input ke dalam mesin dan juga
membuatnya menjadi programmer perempuan pertama. pada tahun 1980, DoD atau
Departemen Pertahanan, Pentagon USA menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan
nama ADA sebagai penghormatan pada Babbage.
Mesin uap Babbage tidak pernah rampung dikerjakan, kelihatan
sangat sederhana jika dibandingkan dengan standarisasi mesin sekarang
ini. Meskipun demikian, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah
komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari
sekitar 50.000 komponen, Basic desain dari Analytical Engine mempergunakan
Punched Card (berlubang-lubang) yang memuat instruksi operasi bagi mesin
itu.
Penggunaan alat prosessing Data Otomatis oleh The U.S.
Bureau of Cencus tidak merampungkan sensus dari tahun 1880 sampai di
tahun 1888. Pemimpin Bureau lalu menghentikan hal itu sebelum mencapai 10
tahunan. Komisi The U.S. Bureau, Herman Hollerith seorang pakar statistik memanfaatkan
kepiawaiannya dalam menggunakan punched-card untuk sensus di tahun 1890. Dengan
pemrosesan punched-card dan mesin Hollerith (Hollerith’s punched-card machine),
sensus dapat dirampungkan dalam waktu 2,5 tahun. pada saat itulah
dimulainya pemrosesan data secara otomatis yang di torehkan dalam sejarah perkembangan komputer.
Dari awal Sejarah Komputer seperti disebut di awal artikel
diatas, dengan ditemukannyanya abakus sebagai alat hitung biasa, sampai
memasuki Komputer generasi pertama sebagai tonggak sejarah komputer modern dari
6 dekade yang lalu. Perkembangan komputer hingga saat ini sudah
memasuki komputer generasi kelima.
2.1.1 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Pertama.
Tahun 1941, seorang insinyur asal Jerman yang bernama Konrad
Zuse membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendisain pesawat terbang dan juga
peluru kendali. Komputer pada Generasi pertama ini dapat dikarakteristikan
dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk tugas
tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut
dengan “Bahasa Mesin” dalam bahasa inggrisnya adalah “Machine Language”. Hal
ini menjadikan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri
lain komputer generasi pertama adalah pemakaian tube vakum (yang menjadikan
komputer pada masa itu tampak berukuran sangat besar) dan silinder magnetik
yang berfungi untuk sebagai penyimpan data.
Ciri-ciri
komputer generasi pertama :
1) Silinder magnetik untuk menyimpan data
2) Komponen yang dipergunakannya adalah tabung hampa udara
(Vacum tube) untuk sirkuitnya.
3) Kapasitas penyimpanan kecil.
4) Program cuma bisa dibuat dengan bahasa mesin : Assembler.
5) Ukuran fisik komputer besar, memerlukan ruangan yang luas.
6) Cepat panas.
7) Proses kurang cepat.
8) Memerlukan dya listrik yang besar.
9) Orientasi pada aplikasi bisnis.
Berikut ini adalah beberapa contoh komputer
yang lahir pada generasi pertama adalah sebagai berikut:
Gambar
1. (Contoh Komputer Generasi Pertama Z3)
Z3 dibuat oleh Konrad Zuse dari Jerman pada tahun 1941. Komputer
ini digunakan untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali pada perang
dunia kedua.
Gambar
2. (Contoh komputer generasi pertama Colossus)
Colossus dibuat di Negara Inggris pada tahun 1943, yang
dulunya digunakan untuk memecahkan kode rahasia buatan Jerman.
Gambar
3. (Contoh komputer generasi pertama Mark 1)
The Harvard-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, komputer
ini dibuat di Negara Amerika melalui tangan Ir. Harvard, Howard H. Aiken.
Ukuran panjangnya setengan lapangan sepak bola. Renteng kabel hingga 500 Mil. Komputer
ini biasa dikenal juga dengan sebutan Mark 1.
2.1.2 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Kedua
Ditemukannya Transistor transistor sangat berpengaruh
terhadap perkembangan komputer. Tube vakum terganti oleh transistor
pada radio, televisi dan komputer. hal ini menyebabkan ukuran
mesin-mesin elektrik diperkecil, karena penggunaan tabung telah digantikan oleh
transistor dan diode Vakum meskipun sifatnya sangat mudah terbakar. Cara
baru untuk menyimpan memori yaitu inti Magnetik
diperkenalkan. Alat ini menggunakan kawat halus yang dililit. Kemampuan
pengelolaan lebih besar. Dan mulai menggunakan bahasa pemrograman level tinggi
yaitu dengan FOTRAN (1954) dan COBOL (1959) untuk menggantikan bahasa
mesin. Minikomputer dihasilkan yang hemat energi dan harganya pun lebih murah
dan lebih kecil dibandingkan dengan komputer terdahulu. Mesin pertama yang
memanfaatkan teknologi baru ini adalah super komputer yang bernama LARC dibuat
Sprery-Rand dan kompputer yang bernama Stretch diciptakan oleh IBM. Komputer-
komputer ini, yang dikembangkan untuk lab. energi atom, adan dapat menangani
sebagian besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti
atom.
Ciri-ciri
komputer Generasi kedua :
1)
Kapasitas memori utama sudah cukup
besar dengan pengembangan magnetic core storage
2)
Berorientasi pada bisnis dan teknik.
3)
Tidak terlalu banyak mengeluarkan
panas.
4)
Program dapat di buat dengan bahasa
tingkat tinggi (high level language), seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL.
5)
Proses operasi sudah cepat, yaitu
bisa melakukan jutaan operasi per detik.
6)
Membutuhkan lebih sedikit daya
listrik.
7)
Mulai digunakan disk storage
(penyimpanan data)
2.1.3 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Ketiga
Perkembangan komputer pada generasi ketiga terjadi sekitar
tahun 1964-1970 dengan ditemukanya teknologi Integrated Circuit (IC) menjadi
ciri utama karena mulai digunakan pada sebuah perangkat komputer hingga
generasi sekarang. Komponen IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc
(MST). SLT adalah transistor dan diode diletakkan terpisah dalam satu tempat
sedangkan MST adalah elemen transistor, diode, dan resistor diletakkan bersama
dalam satu chip. MST lebih kesil tetapi mempunyai kemmapuan lebih besar
dibanding SLT.
Ciri-ciri
Komputer Generasi ketiga :
1)
Ditemukannya IC sehingga mengubah
arsitektur komputer secara keseluruhan
2)
Sudah menggunakan terminal visual
display dan dapat mengeluarkan suara.
3)
Kinerja komputer menjadi lebih cepat
dan tepat. Kecepatannya hampir 10.000 kali lebih cepat dari komputer generasi
pertama.
4)
Peningkatan dari sisi software.
5)
Kapasitas memori sudah lebih besar
dari pada versi sebelumnya, dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter.
6)
Menggunakan media penyimpanan luar
disket magnetik (external disk) yang sifat pengaksesan datanya secara acak
(random access) dengan kapasitas besar (jutaan karakter).
7)
Pemakaian listrik lebih hemat dan
lebih efisien.
8)
Kemampuan melakukan multiprocessing
dan multitasking.
2.1.4 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Keempat
Komputer generasi ini merupakan kelanjutan dari generasi III
dan perbedaanya adalah IC pada generasi empat lebih kompleks dan terintegrasi.
Sejak tahun 1970 ada dua perkembangan yang di anggap sebagai komputer generasi
IV. Pertama, penggunaan Large Scale Integration (LSI) yang disebut juga dengan
nama Bipolar Large Large Scale Integration. LSI merupakan pemadatan beribu-ribu
IC yang di jadikan satu dalam sebuah keping IC yang disebut chip. Istilah chip
digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkaian
terpadu IC. LSI kemudian dikembangkan menjadi Very Large Scale Integration
(VLSI) yang dapat menampung puluhan ribu hingga ratusan ribu IC. Selanjutnya
dikembangkannya komputer mikro yang menggunakan mikroprosesor dan semikonduktor
yang berbentuk chip untuk memori komputer internal sementara generasi sebelumnya
menggunakan magnetic core storage.
Ciri-ciri
komputer Generasi keempat :
1)
Dikembangkan komputer mikro dengan
menggunakan microprocessor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori komputer.
2)
Penggunaan Large Scale Integration
(LSI) atau Bipolar Large Scale Integration, yaitu pemadatan ribuan IC menjadi
sebuah chip.
2.1.5 Sejarah Perkembangan Komputer Generasi Kelima
Pada masa ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale
Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor yang ditanam pada
sebuah microprocesor, serta munculnya microprocessor dan semi conductor.
Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor adalah: Intel Corporation,
Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Komputer Pentium-4 merupakan produksi terbaru
dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada
pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki
Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi
lebih halus dan lebih tajam dan keunggulan lainya adalah kecepatan memproses,
mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.
Ciri-ciri
komputer Generasi kelima
1)
Mempunyai desain yang lebih kecil
2)
Pengembangan VLSI ( Very Large Scale
Integration)
3)
Pengembangan Josephson
Junction
4)
Dapat menterjemahkan bahasa manusia,
bercakap-cakap dengan manusia, dapat melakukan diagnosa penyakit yang lebih
akurat.
Demikian adalah sejarah perkembangan komputer dari generasi
pertama hingga saat ini yang memiliki fungsi masing-masing antar generasi
tersebut sehingga tercipta komputer yang dapat melakukan semua fungsi dari lima
generasi diatas tadi yaitu komputer yang biasa kita gunakan sasat ini.
Kemudahan dan kecanggihan yang dihasilkan dari komputer masa kini adalah tujuan
utama para produsen komputer ternama saat ini guna untuk memudahkan kinerja
manusia. Dan tercipta pula komputer mini yang dapat dibawa kemana-mana oleh
penggunanya yang biasa disebut dengan nama Laptop. Laptop adalah komputer
terbaik dan tercanggih yang dapat digunakan dimanapun dan kapanpun, selagi
tidak Low Battery.
2.2 MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BIMBINGAN KONSELING
Seiring
kemajuan dan perkembangan zaman, seluruh aspek kehidupan akan menyesuaikan
dengan kemajuan tersebut agar tidak terjadinya ketimpangan serta ketinggalan
dalam mengikuti perkembangan zaman. Dari masa ke masa kemajuan seluruh aspek
kehidupan akan terus berkembang secara dinamis serta selaras, dari kemajuan
tersebut lahirlah istilah era informasi/global. Dalam era informasi,
kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya
pertukaran informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu pendorong terjadinya
globalisasi, oleh karena itu penguasaan teknologi informasi dan komunikasi
merupakan hal mutlak yang harus dicapai. Teknologi informasi adalah suatu teknologi
yang digunakan untuk mengolah data, meliputi : memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas.
Teknologi
Informasi (TI) pada zaman sekarang sudah memasuki dunia pendidikan baik formal
maupun semiformal atau pun nonformal. Oleh sebab itu, seluruh bagian yang
terintegrasi oleh pendidikan terutama pendidikan formal akan dituntut untuk
melaksanakan tugasnya dengan menggunakan teknologi. Begitu pula dengan
Bimbingan dan Konseling (BK) yang menjadi bagian yang terintegrasi oleh
komponen pendidikan formal, dituntut pula menggunakan TI dalam menjalankan
program Bimbingan dan Konseling.
Dalam
pelaksanaan BK konvensional masih banyak terdapat kendala yang terjadi, seperti
jumlah konseli yang terlalu banyak sedangkan jumlah konselor tidak sebanding,
terbatasnya waktu yang dimiiki konselor dan konseli untuk melakukan konseling
dan layanan BK lainnya, dan rendahnya tingkat profesionalitas konselor yang
harus ditingkatkan melalui teknologi. Teknologi dapat membuat kinerja konselor
menjadi lebih cepat, mudah, dan tertangani dalam pelayanan BK sehingga konselor
akan lebih produktif dan lebih profesional. TI memiliki manfaat dan peranan
dalam Bimbingan dan Konseling. Peranan TI dalam BK sebagai media canggih yang
akan mempermudah jalannya suatu pelayanan BK, sebagai cara untuk meningkatkan
keterampilan dan kreatifitas konselor dalam menyajikan layanan BK yang dinamis
sehingga konseli tidak merasa jenuh dan menganggap BK ketinggalan zaman, sebagai
alat untuk meningkatkan prestise BK pada masyarakat, sebagai layanan dukungan
sistem pada BK agar layanan yang diberikan menjadi lebih efektif dan efesien,
sebagai media untuk mempermudah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
dalam kegiatan BK, sebagai media yang dapat meningkatkan produktifitas kinerja
konselor, sebagai media yang mempengaruhi program BK yang lebih modern, sebagai
media untuk menghilangkan masalah jarak dan waktu yang dialami konselor dan
konseli ketika pelayanan BK berlangsung, dan sebagai alat untuk memperkuat
kompetisi terhadap profesi lainnya agar BK tidak ditinggalkan oleh konseli.
TI
juga memiliki manfaat dalam BK, yaitu membantu konselor dalam mengolah dan
menyimpan data konseli secara lebih aman dan data lainnya yang dibutuhkan dalam
BK, membantu konselor untuk melakukan cyber counseling, membantu konselor untuk
mempublikasikan informasi secara up to date dan lebih luas jangkauannya tanpa
harus bertemu secara face to face, membantu konselor dalam melaksanakan program
agar lebih efektif dan efesien melalui aplikasi khusus tentang instrumen BK,
membantu konselor dalam berkomunikasi dengan konseli dengan lebih mudah,
membantu konselor untuk memperoleh data lebih mudah, membantu konselor untuk
melaksanakan pendekatan dengan konseli melalui alat komunikasi canggih,
mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data., membantu
konselor dalam menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi
memungkinkan untuk menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya,
menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan,
sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur, membantu konselor
dalam melakukan assesmen terhadap konseli khusunya pada Inventori Tugas
Perkembangan (ITP) dan Analisis Tugas Perkembangan (ATP) yang sudah
dikembangkan, membantu konselor memberikan pelayanan melalui internet. Dalam
aplikasinya teknologi dan informasi ini lebih diarahkan untuk membantu konseli
dalam pemenuhan kebutuhan informasi terutama ketika seorang konseli ingin
melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya. Kelebihan daripada ini, konseli lebih
cepat mengakses semua informasi yang ada dan tidak harus melakukan proses
konseling secara langsung.
Pemanfaatan
teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling memberikan dampak positif dan
negative. Dampak positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara konselor
dengan kliennya yang tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses
bimbingan dan konseling. Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk
mendapatkan informasi yang dia butuhkan pada saat itu juga. Dalam proses
bimbingan dan konseling masih banyak yang belum mengetahui pemanfaatan media
teknologi informasi untuk menunjang layanan bimbingan dan konseling. Konselor
sekolah tidak semuanya mengerti atau paham tentang penggunaan internet. Padahal
internet merupakan media yang sangat efektif dalam proses layanan bimbingan dan
konseling. Untuk itu, perlu adanya suatu sosialisasi untuk meningkatkan kinerja
konselor di sekolah dalam hal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi agar
nantinya bidang bimbingan dan konseling tidak lagi menjadi bidang layanan yang
membosankan dan menjenuhkan. Tidak hanya konselor yang perlu diberikan
sosialisasi. Para konseli yang dalam hal ini adalah siswa juga perlu diberikan
suatu sosialisasi agar kemajuan teknologi informasi tersebut bisa dimanfaatkan
sesuai apa yang diharapkan. Dengan kata lain, teknologi informasi tersebut
tidak disalahgunakan untuk hal yang negatif.
Jika
konselor dan konseli sudah paham akan manfaat dan pentingnya teknologi
informasi dalam menunjang proses layanan bimbingan dan konseling, maka ke
depannya bimbingan dan konseling akan menjadi suatu bidang pendidikan yang
inovatif dan efisien berkat kemajuan teknologi informasi namun tetap tidak menghilangkan
esensi dari layanan bimbingan dan konseling itu sendiri.
2.3 PENERAPAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI pada BIMBINGAN KONSELING
2.3.1 Latar Belakang TI BK
Dalam
era gelobalisasi seperti saat ini teknologi informasi adalah suatu hal yang
sangat penting dipelajari dan harus dikuasi dengan baik oleh setiap orang.
Konselor yang bertugas sebagai pelaksana bimbingan dan konseling, harus
memenuhi standar utama yaitu memiliki kemampuan atau kualitas pribadi yang
sifatnya profesional demi tercapainya keberhasilan melakukan layanan bimbingan
dan konseling. Ketika klien berharap atau menuntut kenyamanan dalam proses
layanan, maka konselor seyogyanya memikirkan dan menciptakan cara-cara,
strategi, maupun metode baru dalam pelayanan konseling sehingga sifatnya inovatif.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pribadi konselor dalam aspek
penguasaan teknologi, pengembangan pemikiran yang inovatif, serta menghilangkan
image negatif di lapangan, yang mengatakan konselor sebagai polisi sekolah
maupun kinerja konselor sama dengan guru mata pelajaran.
Sementara
itu, kehadiran teknologi informasi dalam konteks bimbingan konseling dapat
dijadikan sebagai media baru (new media) untuk membantu individu
mengarahkan diri dan menyelesaikan masalah dalam hidup. Bimbingan dan konseling
merupakan ilmu yang bersifat “multireferensial”. Sejalan dengan perkembangan
teknologi, khususnya teknologi informasi berbasis komputer, sejak tahun 1980-an
peranan komputer telah banyak dikembangkan dalam bimbingan dan konseling.
Menurut Gausel (Prayitno, 2003) bidang yang telah banyak memanfaatkan jasa
komputer ialah bimbingan karier dan bimbingan dan konseling pendidikan.
Moh.
Surya (2006) mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi komputer
interaksi antara konselor dengan individu yang dilayaninya (klien) tidak hanya
dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi dapat juga dilakukan melalui
hubungan secara virtual (maya) melalui internet, dalam bentuk “cyber
counseling”. Dikemukakan pula, bahwa perkembangan dalam bidang teknologi
komunikasi menuntut kesiapan dan adaptasi konselor dalam penguasaan teknologi
dalam melaksanakan bimbingan dan konseling.
Dengan
adanya landasan ilmiah dan teknologi ini, maka peran konselor didalamnya
mencakup pula sebagai ilmuwan sebagaimana dikemukakan oleh McDaniel bahwa
konselor adalah seorang ilmuwan. Sebagai ilmuwan, konselor harus mampu
mengembangkan pengetahuan dan teori tentang bimbingan dan konseling, baik
berdasarkan hasil pemikiran kritisnya maupun melalui berbagai bentuk kegiatan
penelitian. Berkenaan dengan layanan bimbingan dan konseling dalam konteks
Indonesia, Prayitno (2003) memperluas landasan bimbingan dan konseling dengan
menambahkan landasan paedagogis, landasan religius, dan landasan
yuridis-formal. Landasan paedagogis dalam layanan bimbingan dan konseling
ditinjau dari tiga segi, yaitu: (a) pendidikan sebagai upaya pengembangan
individu dan bimbingan merupakan salah satu bentuk kegiatan pendidikan; (b)
pendidikan sebagai inti proses bimbingan dan konseling; dan (c) pendidikan lebih
lanjut sebagai inti tujuan layanan bimbingan dan konseling.
2.3.2 Dasar Pertimbangan Penggunaan TI BK
Penggunaan
teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi mata pelajaran wajib
di sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga ke sekolah lanjutan atas dan
sekolah kejuruan. Namun demikian yang paling besar pengaruhnya adalah di
Perguruan Tinggi, di mana hampir semua perguruan tinggi di Indonesia sudah
memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun
secara online. Sebagai contoh seorang dosen dalam menyampaikan materinya tidak
hanya mengandalkan media konvensional saja, melainkan sudah menggunakan unsur
teknologi di dalamnya. Biasanya seorang dosen atau guru di PT tertentu dalam
menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide presentasi dengan
bantuan komputer.
Dengan
teknologi ini mahasiswa atau siswa bisa mengikuti mata kuliah dengan baik,
karena materi yang disampaikan selain mengandung materi yang berbobot juga
mengandung unsur multimedia yang bisa menghibur. Di mana dengan bantuan
komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector seorang dosen tidak perlu
menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup menekan remote control
yang dipegangnya.
Saat
ini, kecanggihan teknologi informasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran
informasi yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Kemajuan suatu
bangsa dalam era informasi sangat tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam
memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas. Karakteristik
masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society). Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu
bersaing dalam era global. Oleh karena itu, setiap negara berlomba untuk
mengintegrasikan media seperti teknologi informasi dengan tujuan dapat bersaing
dalam era global.
Bimbingan
dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa),
dapat dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Saat ini layanan tersebut
semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara
langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi
yang ada. Tujuannya adalah menjadikan proses bimbingan dan konsling lebih
menarik, interaktif, dan tidak terhambat oleh ruang dan waktu, tetapi tetap
memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adanya perbedaan perkembangan komputer dari generasi ke
generasi akan selalu membaik hingga saat ini. Banyaknya produsen dengan merek
ternama di dunia yang berlomba menghadirkan kecanggihan dari kinerja komputer
yang dapat memudahkan kerja manusia.
3.2 Saran
Bersamaan dengan terbitnya artikel makalah ini maka penyusun
berpesan kepada para pemabaca untuk dapat menggunakan komputer dengan
semestinya atau jangan berlebihan, karena ada batasan maksimum komputer
dihidupkan dalam satu hari.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Iskandar. 2014. Sejarah
Perkembangan Komputer Generasi Pertama Sampai Sekarang, pustaka buku.
(http://www.indoza*com/2014/03/sejarah-perkembangan-komputer-generasi.html)
19 Maret 2014 Jam 20.30 WIB
